Kamis, 14 Februari 2008

sesal...

SESAL

Kusendiri berteman sepi,

Pikiran melayang bergentayang.

Bisikan-bisikan halus menjelang,

Kenikmatan Dunia berlintas datang.

Luka lama berdarah lagi,

Tanpa bisa kuobati.

Cucuran darah mengalir indah,

Menjerit hati meronta-ronta.

Iman bertekuk tak berdaya,

Linang air mata sia-sia,

Nafsu menggelora,

Maksiat menjelma.

Nafsu berlalu sudah,

Ribu sesal kini tiba,

Namun tiada guna.

Semuanya terlambat,

Semuanya telah terjadi.

Jangan sampai luka itu berdarah lagi,

Karna sesal tiada arti.

Ketika Nafsu Tertawa.

Zagazig, 7/9/2007

Jum'at, 22.11 WZ

Udo Iwan

Tidak ada komentar: